Bawaslu OKI Lakukan Pengawasan Ketat Logistik Pemilihan 2024
Kayuagung, Realnews Sumatra – Dalam rangka memastikan kesiapan logistik untuk Pemilihan Serentak 2024, Anggota Bawaslu Sumsel, Ardiyanto, bersama Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel, Rahmat Fauzi Mursalin, melakukan supervisi dan monitoring ke Bawaslu OKI pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu OKI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ardiyanto, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan (SDMO Diklat) Bawaslu Sumsel, menjelaskan bahwa pengawasan ini difokuskan pada pengecekan gudang logistik KPU OKI. “Kami menanyakan soal pengecekan terhadap gudang logistik KPU OKI, apakah tempat tersebut sudah representatif dan layak untuk menyimpan logistik pemilihan,” ujar Ardiyanto.
Dalam kunjungan ini, Bawaslu Sumsel meminta formulir pengawasan dari Bawaslu OKI guna mengevaluasi apakah terdapat temuan terkait logistik yang rusak, tidak sesuai jumlah, atau tidak memenuhi spesifikasi yang diperlukan. “Kami sudah menerima laporan adanya beberapa logistik yang kurang, dan Bawaslu OKI telah memberikan imbauan untuk segera melaporkan kondisi ini kepada pihak KPU OKI agar diteruskan ke penyedia untuk dilakukan penggantian,” tambah Ardiyanto.
Menanggapi kunjungan supervisi tersebut, Didi Masda Riandri, Anggota Bawaslu OKI, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Bawaslu Sumsel. “Kehadiran mereka mendorong kami untuk semakin teliti dan hati-hati dalam melakukan pengawasan logistik, terutama memastikan kualitas dan kelayakan logistik yang akan digunakan dalam Pemilihan 2024,” kata Didi.
Didi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi gudang logistik dan akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah kendala, seperti logistik yang rusak atau tidak sesuai spesifikasi. “Kami akan memastikan setiap logistik yang diterima memenuhi ketentuan yang ada dan segera melaporkan ke pihak penyedia jika ditemukan barang yang tidak layak,” tambahnya.
Terakhir, Ardiyanto berharap agar Bawaslu OKI semakin teliti dalam melakukan pengawasan logistik, memastikan bahwa semua logistik yang diterima sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.(Ril/Acm)