Bawaslu OKI Gelar ‘Bawaslu OKI Bersholawat’ untuk Ciptakan Pilkada Damai
“Kami ingin masyarakat OKI tetap tenang dan damai. Dengan sholawatan bersama ini, semoga suasana yang mulai memanas, baik di media sosial maupun di lapangan, dapat kembali adem. Mari kita wujudkan Pilkada yang santun dan bermartabat, karena kami yakin OKI adalah kabupaten yang sangat santun dalam berpolitik,” ujar Romi.
Romi juga menekankan pentingnya menjaga netralitas, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), camat, dan kepala desa. Ia meminta semua pihak untuk tidak berpihak kepada pasangan calon tertentu dan menghindari tekanan politik yang merugikan masyarakat.
“Kami yakin masyarakat OKI mampu menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Namun, kami juga mengingatkan ASN, kepala desa, dan perangkatnya untuk tidak melakukan tindakan yang mencederai netralitas, seperti ancaman atau tekanan terkait bantuan,” tegasnya.
Bawaslu OKI turut menyoroti beberapa isu krusial yang perlu diwaspadai dalam Pilkada, antara lain dugaan perubahan hasil perhitungan suara, politik uang, pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, serta kampanye di luar jadwal. Hingga saat ini, Bawaslu OKI telah menerima 15 laporan pelanggaran, mayoritas melibatkan kepala desa dan ASN.
“Kita harus bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Edukasi kepada masyarakat di desa dan kecamatan masing-masing sangat penting untuk mewujudkan Pilkada yang jujur dan adil,” tambah Romi.
Selain isu netralitas, Romi juga menyoroti permasalahan administrasi kependudukan yang menjadi perhatian serius. Sebanyak 17.391 mata pilih di Kabupaten OKI diketahui belum memiliki e-KTP, yang berpotensi mengganggu kelancaran proses pemilu.
“Kami mohon kepada Pj. Bupati, melalui Pj. Sekretaris Daerah yang hadir pada kegiatan ini, untuk segera mengkoordinasikan penyelesaian masalah ini agar hak pilih masyarakat tidak terganggu,” katanya.
Kehadiran Ustadz Derry Sulaiman sebagai pengisi acara memberikan nuansa religius yang mendalam. Dalam ceramahnya, ia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengutamakan kedamaian di tengah perbedaan pilihan politik.
“Kami berharap Kabupaten OKI menjadi contoh daerah yang mampu menjaga harmoni politik demi masa depan yang lebih baik,” tutup Romi.
Acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas politik di Kabupaten OKI.(Ril/Acm)
(Ril/Acm)