Bawaslu OKI Tekankan Pentingnya Komunikasi Krisis dalam Menyukseskan Pemilu 2024
Kayuagung - Real News Sumatra - Anggota Bawaslu OKI, RA. Muhammad Oki Mabruri, hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional Strategi Komunikasi Krisis pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, yang berlangsung pada Selasa (24/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, Oki menekankan pentingnya komunikasi yang tepat dan penyampaian informasi akurat dalam menghadapi potensi krisis, terutama kepada media massa.
Menurut Oki, prinsip dasar dalam komunikasi krisis adalah transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas. “Rumusnya sebenarnya sederhana, yang terpenting adalah memberikan informasi dengan transparansi dan kejujuran. Jangan menghindari pertanyaan wartawan, namun tetap perlu strategi yang matang dalam menyusun keterangan, terutama untuk masyarakat dan media,” ujar Oki.
Ia juga menegaskan bahwa manajemen krisis harus dilakukan dengan cermat. “Ketepatan informasi sangat penting, karena setiap data yang kita sampaikan kepada publik akan segera menjadi konsumsi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu lainnya, Lolly Suhenty, mengingatkan bahwa sikap bertahan dalam menghadapi krisis justru dapat memperpanjang masalah. Ia menyarankan agar Bawaslu mengambil langkah lebih proaktif dalam menangani situasi krisis.
“Dalam manajemen krisis, bertahan dalam serangan hanya akan memperpanjang masalah. Oleh karena itu, kita perlu menyerang dan menyelesaikan situasi dengan cepat,” tegas Lolly.
Untuk itu, Lolly menambahkan, Bawaslu telah mengeluarkan surat keputusan yang menjadi panduan dalam menghadapi krisis. Keputusan tersebut mencakup pembentukan tim manajemen krisis, penunjukan juru bicara, serta pemilihan kanal komunikasi yang efektif.
“Humas bertanggung jawab memastikan bahwa setiap level krisis bisa diatasi dengan baik. Pilkada ada di genggaman kita semua. Manajemen krisis adalah terobosan kelembagaan yang penting untuk mengelola krisis dan memastikan Pilkada berjalan lancar,” ungkap Lolly.
Dengan Pemilihan Serentak 2024 yang semakin dekat, Bawaslu OKI mengajak seluruh pihak untuk mempersiapkan strategi komunikasi krisis yang efektif agar stabilitas dan kepercayaan publik tetap terjaga, serta proses pemilu berjalan dengan transparansi dan integritas.(ril/acm)